Rabu, 09 Januari 2013

wawancara para bloger sukses

·

(T): Tanya
(J): Jawab


(T): What do you think of non-English blogs in general? (Bagaimana pendapat Anda tentang blog-blog yang tidak berbahasa Inggris secara umum?)


(J): It's hard for me to judge since I don't speak any other languages, but my general assumption is that there are more gaps in non-English markets and thus a huge opportunity to build a popular blog.


(Sulit bagi saya untuk menilainya karena saya tidak berbicara selain bahasa Inggris, tapi asumsi umum saya adalah ada lebih banyak celah di pasar non-bahasa Inggris dan sebenarnya merupakan kesempatan yang sangat besar untuk membangun sebuah blog yang populer)


Just take a look at what is working in the English market and see if it would apply just as well in another language market.


(Mungkin bisa dengan mengamati apa yang terjadi di pasar berbahasa Inggris dan mencoba apakah hal itu bisa diterapkan di pasar
berbahasa yang lain)


(T): Do you think non-English blogs have good prospect in the online business realm?
(Apakah menurut Anda blog-blog yang tidak berbahasa Inggris memiliki prospek yang bagus di dunia bisnis online?)


(J): For sure – in fact probably better due to reduced competition and a younger market. If I had a passion for a topic, I'd look at the English market, see who are the leaders, then replicate what they did in another language.


(Tentu - barangkali malah lebih bagus karena kompetisi yang masih longgar dan pasar yang baru bertumbuh. Jika saya punya minat besar mengenai sebuah topik, saya akan mengamati pasar berbahasa Inggris, melihat siapa pemimpinnya, dan kemudian meniru apa yang mereka lakukan dengan bahasa lain)


For example – is there a Pay Per Click expert in Japan? How about an SEO guru in German? Just learn the skills, then get out there and help others in your native, non-English language.


(Sebagai contoh - apakah ada pakar Pay Per Click di Jepang? Bagaimana dengan guru SEO di Jerman? Intinya pelajari kecakapan tersebut, segera keluar dan bantulah mereka yang lain dengan bahasa Anda sendiri, bahasa selain Inggris)


(T): What are the most advantages of non-English blogs compared with English blogs in the online business realm? (Apa keuntungan paling besar dari blog-blog yang tidak berbahasa
Blog, Blogging and Make Money from Blog http://www.Blogguebo.com
6
 Wawancara Eksklusif Bersama Blogger-Blogger Sukses – www.Blogguebo.com



Inggris bila dibandingkan dengan blog-blog berbahasa Inggris di dunia bisnis online?)


(J): The biggest advantage non-English bloggers have, at least in some areas, is a clear path to success. Let's say there's no blogger who covers blogging for money in French. If I spoke and wrote French
perfectly, I would go read the English blogs, learn all I could about
professional blogging and then teach others via my French blog.


(Keuntungan terbesar yang dimiliki blogger-blogger yang menulis dengan bahasa selain Inggris adalah, setidaknya di beberapa aspek, adanya jalan yang jelas menuju sukses. Katakanlah, tidak ada blogger yang menulis soal blogging for money dalam bahasa Perancis. Jika saya berbicara dan menulis dalam bahasa Perancis dengan sempurna, saya akan membaca blog-blog berbahasa Inggris, belajar semua yang saya bisa tentang dunia blogging secara profesional dan kemudian mengajarkannya kepada yang lain melalui blog berbahasa Perancis saya.)


You don't have to reinvent the wheel – just follow proven successful formulas.


(Anda tidak perlu menemukan kembali rodanya - cukup ikuti rumus sukses yang sudah terbukti tersebut)


(T): What are the obstacles or constraints?
(Apa kesulitan atau hambatannya?)


(J): Market size is an issue. Certain languages and cultures just won't support the same markets that English does (and vice versa). You can't assume that a niche will directly translate from English to another language. Maybe people in that country don't go online looking for the information, or maybe the industry is at a different stage of evolution.


(Cakupan pasar adalah satu masalah. Ada beberapa bahasa dan budaya yang tidak mendukung pasar yang sama dengan pasar berbahasa Inggris (demikian pula sebaliknya). Anda tidak bisa mengasumsikan bahwa satu niche akan bisa diterjemahkan secara langsung dari bahasa Inggris ke bahasa lain. Barangkali orang di negara tersebut tidak biasa pergi online untuk mencari informasi, atau barangkali industri online di negara tersebut berada pada tahapan perkembangan yang berbeda)
Research and testing are the only ways to really know for sure, so
any assumptions until you actually try something.


(Riset dan uji coba adalah satu-satunya cara untuk mengetahuinya secara pasti, karena itu jangan membuat asumsi apapun sampai Anda benar-benar mencoba sesuatu)


(T): What opportunities are mostly suit for non-English blogs? (Peluang apa yang paling cocok untuk blog-blog yang tidak berbahasa Inggris?)


(J): That's difficult to say. You could look at trends – for example the rising industries in China and India as opportunities, or maybe just nuances within a culture that only people from that culture understand.


(Sulit untuk menjawabnya. Anda bisa melihat trend yang sedang berkembang - misalnya perkembangan industri di China dan India sebagai peluang, atau barangkali hanya sekedar nuansa budaya dimana hanya orang-orang di dalam budaya itulah yang bisa memahaminya)


(T): What theme mostly fit for non-English blogs?
(Tema apa yang paling sesuai untuk blog-blog non-berbahasa Inggris?)


(J): I'm not sure what you mean – are you referring to blog theme designs? If that is the case, then the same themes that work well for English blogs will work well for other language blogs.


(Saya agak tidak jelas dengan apa yang Anda maksudkan - apakah maksud Anda tema desain blog? Jika itu maksudnya, maka tema-tema yang sama dan bisa diterima untuk blog-blog berbahasa Inggris juga akan berlaku untuk blog-blog yang tidak berbahasa Inggris)
(sorry, untuk poin ini pertanyaannya yang memang kurang jelas, bukan Yaro yang salah. :), Medhy)


(T): While most online ads are in English, what are the non- English blogs have to do to get the cake?
(Sementara kebanyakan iklan online dalam bahasa Inggris, apa yang harus dilakukan blog-blog yang tidak berbahasa Inggris untuk mendapatkan kue iklan?)


(J): Seek sponsors from your countries. Businesses in countries that speak other languages spend money on advertising too. If you blog in
Blog, Blogging and Make Money from Blog http://www.Blogguebo.com
8
 Wawancara Eksklusif Bersama Blogger-Blogger Sukses – www.Blogguebo.com Spanish, then seek out Spanish sponsors.


(Carilah sponsor/pemasang iklan dari negara Anda. Bisnis di negara- negara yang tidak berbahasa Inggris pasti juga membelanjakan uang
mereka untuk beriklan. Jika Anda membuat blog dalam bahasa
Spanyol, maka carilah sponsor/pemasang iklan dari Spanyol)


(T): Among these programs: Google Adsense and PPC Ads, Affiliate Programs, Paid to Click, Paid to Review, Independent Ads, Others - which one will give more opportunity for non- English blogs?
(Diantara program-program ini: Google Adsense dan PPC Ads, Affiliate Programs, Paid to Click, Paid to Review, Independent Ads, Lainnya - mana yang akan memberikan peluang lebih besar bagi blog-blog yang tidak berbahasa Inggris?)


(J): I can't really comment on this beyond what I know about writing an English blog. Affiliate marketing is the best for me, but there is no standard. Other bloggers get better results with AdSense. Non-English
blogs follow the same rules – to make the most money test different
methods and use a combination that results in maximum profits.


(Saya tidak bisa berkomentar diluar apa yang saya tahu tentang menulis blog dalam bahasa Inggris. Program affiliasi adalah yang terbaik buat saya, namun tidak ada standarnya. Blogger yang lain mendapatkan hasil yang lebih baik dengan Adsense. Blog-blog yang tidak berbahasa Inggris juga sama - untuk menghasilkan uang yang terbanyak, uji cobalah berbagai metode dan gunakan kombinasi yang menghasilkan keuntungan maksimal)


(T): Do you think non-English speaker bloggers should push themselves to write post in English?
(Apakah menurut Anda blogger yang tidak berbahasa Inggris harus
memaksakan diri mereka untuk menulis blog dalam bahasa Inggris?)


(J): Definitely not. I've had a few students who have English as a second language who choose to write in English and they struggle as a result. I ask them why they don't write a blog in their native language and they say it's because there is no audience for blogs in their country.


(Sama sekali tidak. Saya punya beberapa murid dengan bahasa Inggris sebagai bahasa kedua mereka yang memilih menulis dalam bahasa Inggris dan akibatnya mereka harus bersusah payah untuk


melakukannya. Saya tanya mereka kenapa tidak menulis dalam bahasa ibu mereka dan mereka bilang karena tidak ada pembaca blog mereka di negara mereka)


I can understand that might be the case for some industries, but I believe many non-English bloggers are missing the boat to possibly become leaders in their home country. Just because an industry is small now, if you enter early, become the best blogger in your country, then enjoy the rewards later when the market grows. That's not an opportunity you have in some English speaking industries because markets are established.


(Saya bisa mengerti bahwa barangkali hal itu memang terjadi untuk beberapa industri, namun saya percaya banyak blogger yang tidak berbahasa Inggris akan ketinggalan perahu untuk menjadi pemimpin di negara mereka. Justru karena industri online saat ini masih kecil, jika Anda masuk lebih dulu, menjadi blogger terbaik di negara Anda, selanjutnya nikmatilah hasilnya ketika pasar mulai tumbuh. Peluang seperti itu tidak bisa Anda dapatkan di sejumlah industri berbahasa Inggris karena pasarnya sudah mapan)


(T): Do you have or may consider running any new project specifically address for non-English blogs?
(Apakah Anda memiliki atau mungkin sedang mempertimbangkan proyek baru yang secara khusus ditujukan untuk blog-blog yang tidak berbahasa Inggris?)


(J): Not likely. I've often thought of having my work translated, and a few motivated individuals have taken my ebook and newsletters and translated them into other languages, but my focus will remain on writing in English.


(Kayaknya tidak. Saya sering berpikir untuk menterjemahkan tulisan- tulisan saya, dan beberapa orang telah menterjemahkan e-book dan newsletter saya ke dalam bahasa lain, tapi fokus saya akan tetap menulis dalam bahasa Inggris)


(T): What's your advice for non-English speaker bloggers in order to keep survive in the online business realm?
(Apa saran Anda untuk blogger-blogger yang tidak berbahasa Inggris agar bisa tetap bertahan di dunia bisnis online?)


(J): Just keep at it – don't stop trying to help people and build online assets. It takes time, but you can get there if you find what you are

(Terus berjuang - jangan berhenti mencoba membantu orang lain dan membangun aset online. Itu semua butuh waktu, namun Anda bisa sampai kesana jika Anda menemukan apa yang benar-benar Anda sukai dan menterjemahkannya menjadi sesuatu yang bisa memberi manfaat bagi orang lain)


If you know how to write well in a non-English language, then take advantage of the skill you have and start putting content online. Blogging is easy no matter what language you write it, what's difficult is sticking to it for the long haul.


(Jika Anda tahu bagaimana menulis dengan baik dalam bahasa selain Inggris, maka ambil manfaat kecakapan Anda tersebut dan mulailah menulis secara online. Blogging adalah sesuatu yang mudah tidak peduli apapun bahasa yang Anda gunakan, yang sulit adalah berusaha tetap setia di dunia blogging secara terus menerus dalam jangka
waktu lama)


Good luck!
(Semoga sukses!)


Yaro Starak
----------------------------------------------------------


Banyak hal yang bisa kita pelajari dari apa yang disampaikan Yaro Starak. Salah satunya adalah tetap adanya peluang bagi blog-blog berbahasa Indonesia untuk menjadi pemain utama di pasar negeri sendiri. Mumpung industri bisnis online baru bertumbuh di Indonesia.
Hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah ketabahan dan kesetiaan
untuk terus mencintai dunia bisnis online (khususnya blogging). 


Banyak blogger yang penuh semangat di satu dua bulan pertama,
namun kemudian loyo dan mundur teratur dari dunia bisnis online
karena mendapati betapa uang yang diimpikan tak kunjung datang.  ********



Wawancara Eksklusif Bersama John Cow (Wawancara Eksklusif 2)



"Fokus sepenuhnya pada bisnis lokal di negara Anda dan bekerja keras membangun nama blog Anda, atau Anda bisa memilih mengubahnya menjadi berbahasa Inggris dan melayani pasar yang lebih besar dengan persaingan yang lebih keras" 


John Cow, dalam wawancara Blogguebo, 2008) Pengantar:
Untuk seri kedua kali ini, wawancara dilakukan bersama John Cow, seorang profesional blogger asal Irlandia dan pemilik JohnCow.com yang tiba-tiba populer setelah mengimitasi nama blog milik John Chow
 yang tentu sudah tidak asing lagi di dunia blogosphere – JohnChow.com. Situs asli JohnChow.com sendiri, meskipun tentu saja masih tetap online, menghilang dari search engine setelah Google memberikan penalti karena praktek massive link building yang dilakukan John Chow dan dianggap melanggar Webmaster Guidelines Google.


JohnCow.com, yang memanfaatkan nama besar John Chow dengan anchor link "Make Money Online" menjadi populer meskipun baru diluncurkan 6 bulan yang lalu. Bulan pertama launching, situs JohnCow.com langsung memberikan earnings $1,000 dan saat ini
berkisar $3,500 per bulan. Nama situs JohnCow.com juga menerima
penghargaan "Best Blog Name 2007" dari Performancing Blog Awards.


Silahkan kunjungi www.JohnCow.com untuk mendapatkan informasi lebih lengkap tentang John Cow.


Untuk selanjutnya, silahkan disimak dan dipelajari wawancara berikut. Semoga bermanfaat.


--------------------------------------------
(T): Tanya
(J): Jawab


(T): What do you think of non-English blogs in general?



(Bagaimana pendapat Anda tentang blog-blog yang tidak berbahasa Inggris secara umum?)


(J): It doesn't matter what language your blog is in, as long as you get
readers for it. Blogging without readers is like milk without cookies. :)


(Tidak masalah apapun bahasa blog Anda, selama Anda memiliki
pembaca. Blogging tanpa pembaca seperti halnya susu tanpa kue)


(T): Do you think non-English blogs have good prospect in the online business realm?
(Apakah menurut Anda blog-blog yang tidak berbahasa Inggris memiliki prospek yang bagus di dunia bisnis online?)


(J): As far as online business goes, the international language of business is English and you will limit yourself by seeking out a non- English speaking market. Having said that, the majority of entrepreneurs will seek out the largest possible audience, which is English. This leaves a lot of space for those that want to focus on different languages.


(Sepanjang bisnis online yang kita bicarakan, bahasa internasional bisnis adalah bahasa Inggris dan Anda akan membatasi diri Anda sendiri dengan mencari pasar yang tidak berbahasa Inggris. Artinya, mayoritas entrepreneur akan mencari peluang pasar yang terbesar, yaitu mereka yang berbahasa Inggris. Ini menyita sedemikian besar ruang bagi mereka yang ingin fokus pada bahasa yang berbeda)


(T): What are the most advantages of non-English blogs compared with English blogs in the online business realm? (Apa keuntungan paling besar dari blog-blog yang tidak berbahasa Inggris bila dibandingkan dengan blog-blog berbahasa Inggris di dunia bisnis online?)


(J): It's niche based. Most people can do English, only a fraction of that amount can concentrate on other markets too.


(Basis niche. Kebanyakan orang bisa berbahasa Inggris, hanya sedikit
diantara mereka yang bisa berkonsentrasi di pasar bahasa yang lain) (T): What are the obstacles or constraints?
(Apa kesulitan atau hambatannya?)

 (Tidak ada yang disebut rintangan dan hambatan, hanya ada peluang dan tantangan)


(T): What opportunities are mostly suit for non-English blogs? (Peluang apa yang paling cocok untuk blog-blog yang tidak berbahasa Inggris?)


(J): That would obviously be local business. Every country has it's own standards and values, you'd need to be a local to know what motivates people. Also generic products that are being used all over the world, like web-hosting for example. These are things that are not limited to certain locations.


(Yang pasti bisnis lokal. Setiap negara memiliki standar dan nilainya sendiri, Anda harus menjadi warga lokal disitu untuk mengetahui apa yang memotivasi orang. Juga produk-poduk generik yang digunakan di seluruh dunia, seperti web-hosting misalnya. Hal-hal seperti ini tidak dibatasi lokasi tertentu)


(T): What theme mostly fit for non-English blogs?
(Tema apa yang paling sesuai untuk blog-blog non-berbahasa Inggris?)


(J): That would all depend on your country. Once again, you will have too look and see what people are interested in. One can imagine that a Britney Spears blog would do better in the US than in Indonesia for example.


(Hal itu akan sangat tergantung pada negara Anda. Sekali lagi, Anda harus mencari dan mengamati apa yang diminati orang banyak. Orang bisa membayangkan bahwa blog Britney Spears akan lebih berhasil di Amerika Serikat ketimbang di Indonesia, misalnya)


(T): While most online ads are in English, what are the non- English blogs have to do to get the cake?
(Sementara kebanyakan iklan online dalam bahasa Inggris, apa yang harus dilakukan blog-blog yang tidak berbahasa Inggris untuk mendapatkan kue iklan?)


(J): We know there's companies that specialize in local advertising, like Nuffnang and Advertlets. Google Adwords does localized ads so
Blog, Blogging and Make Money from Blog http://www.Blogguebo.com
14
 Wawancara Eksklusif Bersama Blogger-Blogger Sukses – www.Blogguebo.com there's something for everyone.


(Saya tahu ada perusahaan-perusahaan yang mengkhususkan diri pada iklan-iklan lokal, seperti Nuffnang dan Advertlets. Google Adwords juga memiliki iklan-iklan lokal, jadi ada sesuatu untuk setiap orang)


(T): Among these programs: Google Adsense and PPC Ads, Affiliate Programs, Paid to Click, Paid to Review, Independent Ads, Others - which one will give more opportunity for non- English blogs?
(Diantara program-program ini: Google Adsense dan PPC Ads, Affiliate Programs, Paid to Click, Paid to Review, Independent Ads, Lainnya - mana yang akan memberikan peluang lebih besar bagi blog-blog yang tidak berbahasa Inggris?)


(J): It would depend on the product you are promoting. For obvious reason, we'd say Independent ads would work best on a specific language blog. It's all about local business.


(Hal itu akan sangat tergantung pada produk apa yang Anda promosikan. Yang jelas, saya akan mengatakan bahwa iklan-iklan independen akan berhasil untuk blog dengan bahasa yang spesifik. Ini semua tentang bisnis lokal)


(T): Do you think non-English speaker bloggers should push themselves to write post in English?
(Apakah menurut Anda blogger yang tidak berbahasa Inggris harus
memaksakan diri mereka untuk menulis blog dalam bahasa Inggris?)


(J): That all depends on what you'd like to accomplish. If you're blogging for fun, no. Just keep doing what feels good. If you're blogging to make money, you would be wise to expand your territory and reach out to a larger group of English readers.


(Semuanya tergantung pada apa yang Anda ingin capai. Jika Anda membuat blog hanya untuk senang-senang, tidak. Lakukan saja apa yang membuat Anda senang. Jika Anda membuat blog untuk menghasilkan uang, akan bijaksana bila Anda memperluas wilayah Anda dan menjangkau kelompok pembaca berbahasa Inggris yang lebih besar)


(T): Do you have or may consider running any new project specifically address for non-English blogs?



(Apakah Anda memiliki atau mungkin sedang mempertimbangkan proyek baru yang secara khusus ditujukan untuk blog-blog yang tidak berbahasa Inggris?)


(J): We're actually entertaining the idea of starting up a new blog in our own language. We've been comparing the top 50 blogs from my
country, those who only write in my language, and my current English
blog, JohnCow.com would be in the top 3, comparing the statistics.


(Sebenarnya saya sedang memikirkan ide memulai sebuah blog baru dalam bahasa saya sendiri. Saya sedang membandingkan top 50 blog dari negara saya, blog yang ditulis dalam bahasa saya, dan blog berbahasa Inggris saya yang sekarang, JohnCow.com akan berada di top 3, jika melihat statistiknya)


(T): What's your advice for non-English speaker bloggers in order to keep survive in the online business realm?
(Apa saran Anda untuk blogger-blogger yang tidak berbahasa Inggris agar bisa tetap bertahan di dunia bisnis online?)


(J): Either focus purely on your local business and work hard to make a name for yourself, or you can choose to switch to English and serve a greater market with more competition.


(Fokus sepenuhnya pada bisnis lokal di negara Anda dan bekerja keras membangun nama blog Anda, atau Anda bisa memilih mengubahnya menjadi berbahasa Inggris dan melayani pasar yang lebih besar dengan persaingan yang lebih keras)


Thanks for this opportunity and we hope you found our ramblings
useful. And say hi for us to those millions of fans in Indonesia!


(Terima kasih atas kesempatan ini dan saya berharap Anda
mendapatkan sesuatu yang bermanfaat dari wawancara ini. Dan
sampaikan salam saya untuk teman-teman di Indonesia!) Selamat tingga,
(memang John menuliskannya seperti ini, "Selamat tingga", tanpa "L") John Cow
-----------------------------------



Satu hal yang perlu dicatat dari wawancara bersama John Cow adalah pentingnya fokus. Anda tidak akan mendapatkan hasil apapun jika tidak fokus terhadap apa yang sedang Anda kerjakan. 


Demikian halnya dengan blogging. Fokus terhadap pilihan pangsa pasar, fokus terhadap niche atau produk yang akan Anda jual di blog Anda dan fokus terhadap bahasa yang Anda gunakan adalah sebagian kunci menuju sukses make money from blogging.





********


Wawancara Eksklusif 
Bersama Jeremy “Shoemoney” Schoemaker (Wawancara Eksklusif 3)



"Tekuni. Buat diri Anda menjadi orang yang memiliki otoritas  dan bangun kelompok pembaca Anda" 


Jeremy Schoemaker, dalam wawancara Blogguebo, 2008) Pengantar:
Untuk seri ketiga kali ini, wawancara dilakukan bersama Jeremy Schoemaker, blogger asal Amerika Serikat dan pemilik situs Shoemoney.com yang tentu sudah tidak asing lagi bagi Anda. Jeremy adalah salah satu tokoh make money from blogging yang dikenal dengan situs Shoemoney.com dan memiliki penghasilan $120,000 per
tahun atau setara Rp. 1.132.440.269 per tahun (sebagai peringkat ke-
24 Blogger Berpenghasilan Terbesar 2007, versi Paula Mooney).


Jeremy mulai menjalankan bisnis online dengan membuat sebuah situs game sederhana untuk Macintosh pada saat masih duduk di bangku kuliah. Pengalaman berharga ini kemudian membawanya ke jenjang yang lebih tinggi dengan mendirikan perusahaan dotcom, ShoeMoney Media Group. Beberapa produk ShoeMoney Media Group diantaranya adalah Auction Ads (yang sekarang merger dengan ShoppingAds), Below a Buck (sebuah situs lelang produk-produk berharga dibawah satu dollar) dan Elite Retreat (seminar online business).


Silahkan kunjungi www.Shoemoney.com untuk mendapatkan informasi lebih lengkap tentang Jeremy Schoemaker.


Untuk selanjutnya, silahkan disimak dan dipelajari wawancara berikut. Semoga bermanfaat.


--------------------------------------------
(T): Tanya
(J): Jawab


(T): What do you think of non-English blogs in general? (Bagaimana pendapat Anda tentang

 
(J): I only know English (some may say I don't even know that ;) ) but
looking at the amount of trackbacks I get from non-english blogs
which seem to be very content rich, I think they are doing really well.


(Saya cuma tahu bahasa Inggris (beberapa orang mungkin malah bilang saya juga nggak tahu bahasa Inggris :)), tapi melihat banyaknya link balik yang saya dapatkan dari blog-blog yang tidak berbahasa Inggris yang terlihat sangat kaya isi, saya kira mereka telah melakukan sesuatu dengan sangat baik)


(T): Do you think non-English blogs have good prospect in the online business realm?
(Apakah menurut Anda blog-blog yang tidak berbahasa Inggris memiliki prospek yang bagus di dunia bisnis online?)


(J): Without a doubt. Right now is a great time for non-english blogs to establish themselves in the space. The reason now is so important is because there is not that many global advertisers yet so there is not much motivation for your competition to be the authority. Its kind of like how it was a long time ago for english speaking blogs when people did it out of passion and not out of profit. Then when advertisers came around they were established. I think this will happen with many non- english blogs as well.


(Tidak diragukan lagi. Saat ini adalah saat yang sangat baik bagi blog- blog yang tidak berbahasa Inggris untuk mengukuhkan diri di dunia bisnis online. Alasan kenapa saat ini begitu penting adalah karena belum adanya terlalu banyak pengiklan global sehingga tidak terlalu besar pula motivasi bagi persaingan untuk menjadi orang yang memiliki otoritas. Ini seperti saat beberapa tahun yang lalu bagi blog- blog berbahasa Inggris ketika orang membuat blog lebih karena kecintaan dan bukan karena uang. Dan ketika para pengiklan datang mereka sudah mapan. Saya kira hal ini juga akan terjadi pada banyak blog yang tidak berbahasa Inggris)


(T): What are the most advantages of non-English blogs compared with English blogs in the online business realm? (Apa keuntungan paling besar dari blog-blog yang tidak berbahasa Inggris bila dibandingkan dengan blog-blog berbahasa Inggris di dunia bisnis online?)


(J): Mostly the fact that its such a untaped resource. The English
Blog, Blogging and Make Money from Blog http://www.Blogguebo.com
19


(Terutama pada kenyataan bahwa ini seperti sumber daya yang belum dimanfaatkan. Pasar berbahasa Inggris sudah sangat jenuh di hampir semua niche yang menguntungkan)


(T): What are the obstacles or constraints?
(Apa kesulitan atau hambatannya?)


(J): I think the obstacles and constraints are pretty standard english or non-english. One of the great things bout todays world is it really does not matter where you are located. Especially for a blog. If you are connecting with people eventually you will build readership (in whatever language). Money will eventually follow.


(Saya kira rintangan dan hambatan adalah sesuatu yang standar baik bagi blog berbahasa Inggris ataupun yang tidak berbahasa Inggris. Satu hal yang sangat luar biasa mengenai kondisi dunia kita saat ini adalah bahwa tidak terlalu menjadi soal dimana Anda berada. Terutama untuk blog. Jika Anda berhubungan dengan banyak orang, perlahan-lahan Anda akan membangun jumlah kelompok pembaca yang besar (dalam bahasa apapun). Uang akan dengan sendirinya mengikuti)


(T): What opportunities are mostly suit for non-English blogs? (Peluang apa yang paling cocok untuk blog-blog yang tidak berbahasa Inggris?)


(J): eBay has affiliate programs for over 15 countries. You are also starting to see non-english dating sites popup all over the world. I think the dating and mobile industry will be big up and coming inches in non-english speaking areas.


(eBay memiliki program affiliasi untuk lebih dari 15 negara. Anda juga bisa mulai melihat situs-situs kencan yang tidak berbahasa Inggris di banyak negara. Saya kira industri perkencanan dan industri telepon selular akan semakin besar dan semakin banyak di kawasan-kawasan yang tidak berbahasa Inggris)


(T): What theme mostly fit for non-English blogs?
(Tema apa yang paling sesuai untuk blog-blog non-berbahasa Inggris?)


(J): I would venture technology and industry news. Politics seems to


(Saya kira teknologi baru dan berita-berita industri. Politik sepertinya bisa menjadi sesuatu yang populer tapi saya tidak melihat akan memberikan banyak keuntungan)


(T): While most online ads are in English, what are the non- English blogs have to do to get the cake?
(Sementara kebanyakan iklan online dalam bahasa Inggris, apa yang harus dilakukan blog-blog yang tidak berbahasa Inggris untuk mendapatkan kue iklan?)


(J): I think non-english blogs have a nice advantage that they can learn from where english only bloggers have failed. Also they can pretty easily also have translated versions of their website into English. I think a lot of English blogs will be translating their content more as the non-english bloggers enter the market.


(Saya kira blog-blog yang tidak berbahasa Inggris punya keuntungan yang bagus bahwa mereka bisa belajar dari kegagalan blogger-blogger berbahasa Inggris. Mereka juga bisa agak lebih mudah
menerjemahkan situs mereka ke dalam bahasa Inggris. Saya kira banyak blog berbahasa Inggris nanti akan menerjemahkan isi situs mereka ke bahasa lain ketika semakin banyak blogger yang tidak berbahasa Inggris masuk ke pasar bisnis online)


(T): Among these programs: Google Adsense and PPC Ads, Affiliate Programs, Paid to Click, Paid to Review, Independent Ads, Others - which one will give more opportunity for non- English blogs?
(Diantara program-program ini: Google Adsense dan PPC Ads, Affiliate Programs, Paid to Click, Paid to Review, Independent Ads, Lainnya - mana yang akan memberikan peluang lebih besar bagi blog-blog yang tidak berbahasa Inggris?)


(J): I would say using something like the Rubicon Project would be key. They will automatically geo target (show ads based on ip) for your customers. This means a person coming from Mexico will only see offers they can use... maybe people from the US only see Adsense. It will full optimize your global campaign.


(Saya akan bilang menggunakan sesuatu seperti Rubicon Project adalah kuncinya. Mereka akan secara otomatis melakukan geo target (menampilkan iklan berdasarkan kode IP) bagi konsumen Anda. Ini



artinya sesorang yang datang dari Meksiko hanya akan melihat penawaran iklan yang ditujukan bagi mereka, barangkali orang-orang dari Amerika Serikat hanya akan melihat iklan Adsense yang tampil. Ini akan memaksimalkan upaya kampanye global Anda)


(T): Do you think non-English speaker bloggers should push themselves to write post in English?
(Apakah menurut Anda blogger yang tidak berbahasa Inggris harus
memaksakan diri mereka untuk menulis blog dalam bahasa Inggris?)


(J): I think if the site wants to move more into a "news" site and has the budget for it then yes. If its a blog and its a subject the author is passionate about then I would just write in non-english and see where it goes. Its defiantly something that should be tested.


(Saya kira jika situs tersebut ingin beranjak lebih kepada sebuah situs "berita" dan memiliki anggaran untuk itu, maka jawabannya iya. Jika itu adalah blog dan temanya adalah apa yang diminati oleh penulisnya maka saya akan menuliskannya dalam bahasa selain Inggris dan melihat kemana ia akan menuju. Ini sesuatu yang menantang untuk diuji coba)


(T): Do you have or may consider running any new project specifically address for non-English blogs?
(Apakah Anda memiliki atau mungkin sedang mempertimbangkan proyek baru yang secara khusus ditujukan untuk blog-blog yang tidak berbahasa Inggris?)


(J): Not specifically for blogs. I have had several people offer to translate my content in other languages but at this point I just do not think its worth it.


(Tidak secara khusus untuk blog. Ada beberapa orang yang menawarkan untuk menerjemahkan isi blog saya ke dalam bahasa lain, tapi untuk saat ini saya cuma berpikir hal itu belum terlalu penting)


(T): What's your advice for non-English speaker bloggers in order to keep survive in the online business realm?
(Apa saran Anda untuk blogger-blogger yang tidak berbahasa Inggris agar bisa tetap bertahan di dunia bisnis online?)


(J): Stay at it. Establish your self as an authority and build readership.


(Tekuni. Buat diri Anda menjadi orang yang memiliki otoritas dan bangun kelompok pembaca Anda)


(T): One word about blogging in 2008?
(Satu kata soal blogging di tahun 2008?)


(J): Political


(Politik)
(Barangkali karena tahun 2008 ini adalah momentum Pemilu Presiden Amerika Serikat, red. - Medhy)


Thank you!
(Terima kasih)


Jeremy Schoemaker
-----------------------------------


Satu benang merah yang bisa kita tarik hingga bagian ketiga seri wawancara ini adalah pentingnya fokus, ketekunan, persistensi untuk terus menggeluti dunia blogging. Yaro Starak, John Cow maupun Jeremy Schoemaker - dengan caranya masing-masing - telah menunjukkan kepada kita kekuatan karakter ini. 


Seberapa kuat Anda bertahan?


*******




Wawancara Eksklusif Bersama Skellie Wag (Wawancara Eksklusif 4)



“Kecuali jika kemampuan bahasa Inggris Anda sangat bagus, saya akan merekomendasikan Anda untuk menulis dalam bahasa ibu Anda. Anda akan merasa lebih nyaman, dan sebagai hasilnya, Anda akan memiliki konten blog yang lebih baik” 


Skellie Wag, dalam wawancara Blogguebo, 2008) Pengantar:
Untuk seri keempat kali ini, wawancara dilakukan bersama Skellie Wag, blogger profesional wanita asal Australia pemilik situs SkellieWag.org. Skellie dikenal sebagai penulis tamu blog-blog terkenal seperti ProBlogger.net, DailyBlogTips dan CopyBlogger. Skellie banyak menulis tentang tips-tips blogging, ide-ide konten blog, promosi blog dan freelance writing. Proyek terbaru Skellie, Anywired.com, mencatat prestasi cukup fenomenal dengan mendapatkan 1.100 RSS subscribers hanya dalam waktu 5 hari. Untuk
wawancara kali ini, sayangnya, Skellie hanya memberikan jawaban
atas 4 pertanyaan dari 10 pertanyaan yang saya ajukan kepadanya. 


Barangkali karena ia merasa tidak berkompeten menjawab pertanyaan lain yang tidak sesuai bidang yang dikuasainya. Sebuah sikap yang patut kita hargai. Barangkali lain kali bisa kita wawancarai lagi dengan topik yang berbeda.


Silahkan kunjungi www.SkellieWag.org untuk mendapatkan informasi lebih lengkap tentang Skellie Wag.


Untuk selanjutnya, silahkan disimak dan dipelajari wawancara berikut. Semoga bermanfaat.


--------------------------------------------
(T): Tanya
(J): Jawab


(T): Do you think non-English blogs have good prospect in the online business realm?
(Apakah menurut Anda blog-blog yang tidak berbahasa Inggris


(J): I do, because with so many blogs written in English, there may be many thousands of internet users searching for blogs in their native language. I think a lot of bloggers who speak English as a second language feel that they won’t have an audience if they write in their first language, but this isn’t true.


(Saya kira iya, karena dengan banyaknya blog yang ditulis dalam bahasa Inggris, barangkali ada lebih banyak lagi pengguna internet yang mencari blog dalam bahasa ibu mereka sendiri. Saya kira banyak blogger yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa kedua mereka merasa bahwa mereka tidak akan punya pembaca jika menulis dalam bahasa ibu mereka, tapi hal ini tidak benar)


(T): What are the obstacles or constraints?
(Apa kesulitan atau hambatannya?)


(J): It’s more difficult to find advertisers for non-English blogs, which is one hurdle that has to be overcome. I think that’s the only significant barrier, though.


(Lebih sulit mendapatkan pemasang iklan untuk blog-blog yang tidak berbahasa Inggris, dan ini adalah tantangan yang harus diatasi. Tapi saya kira hanya itu satu-satunya rintangan berat)


(T): What opportunities are mostly suit for non-English blogs? (Peluang apa yang paling cocok untuk blog-blog yang tidak berbahasa Inggris?)


(J): If your blog is about a local place (a city, or a country), then it makes sense to write the blog in the native language of that place. Also, if your niche is likely to attract an audience from a specific country (for example, a blog about the national French soccer team) should be written in the language most of your audience is likely to speak.


(Jika blog Anda tentang sebuah tempat lokal (sebuah kota atau negara), maka saya kira masuk akal untuk menulis blog dalam bahasa ibu tempat tersebut. Demikian halnya jika niche Anda cenderung menarik pembaca dari negara tertentu (misalnya, blog tentang tim sepakbola nasional Perancis) maka sebaiknya ditulis dalam bahasa dimana kebanyakan pembaca blog Anda memahaminya)


(T): Do you think non-English speaker bloggers should push themselves to write post in English?
(Apakah menurut Anda blogger yang tidak berbahasa Inggris harus
memaksakan diri mereka untuk menulis blog dalam bahasa Inggris?)


(J): I think, before trying to write in English, the blogger should assess their English skills. Unless they’re exceptionally fluent in written
English and have great spelling and grammar, I’d advise against writing in English if you want your blog to get popular. Blogs written in English are obviously aimed at English speakers, and those who speak English better than you will feel uncomfortable reading poor grammar, spelling and expression. So unless your English skills are stellar, I’d
recommend writing in your native tongue. You’ll feel more
comfortable, and as a result, you’ll produce better content.


(Saya kira sebelum mencoba menulis dalam bahasa Inggris, seorang blogger harus mengukur kemampuan bahasa Inggris mereka. Kecuali mereka sangat fasih berbahasa Inggris dan memiliki kemampuan tata bahasa dan ejaan yang sempurna, saya sarankan jangan menulis dalam bahasa Inggris jika Anda ingin blog Anda populer. Blog yang ditulis dalam bahasa Inggris jelas ditujukan untuk pembaca berbahasa Inggris, dan mereka yang berbahasa Inggris lebih baik dari Anda akan merasa tidak nyaman membaca tata bahasa, ejaan dan ekspresi yang buruk. Jadi kecuali jika kemampuan bahasa Inggris Anda sangat bagus, saya akan merekomendasikan untuk menulis dalam bahasa ibu Anda. Anda akan merasa lebih nyaman, dan sebagai hasilnya, Anda akan menghasilkan konten blog yang lebih baik)


Hope you can use these answers.
(Semoga Anda bisa memanfaatkan jawaban-jawaban ini) Cheers!
(Salam)


Skellie Wag
---------------------------------------


Sesuai kompetensinya, Skellie nampaknya sangat menekankan pentingnya membangun dasar konten blog sebagai pilar kesuksesan seorang blogger. Dan konten yang bagus tentu tidak terlepas dari bahasa yang digunakan. Gampangnya, jika menulis untuk pembaca berbahasa Indonesia, sangat masuk akal bila Anda menulis juga dalam bahasa Indonesia.


Wawancara Eksklusif Bersama Chris Garrett (Wawancara Eksklusif 5)



“Bangun jaringan, gunakan bahasa dan warisan budaya Anda sebagai kekuatan” 


Chris Garrett, dalam wawancara Blogguebo, 2008) Pengantar:
Untuk seri kelima kali ini, wawancara dilakukan bersama Chris Garrett, blogger profesional asal Inggris pemilik situs Chrisg.com. Di dunia blogosphere Chris banyak dikenal sebagai konsultan blogging business dan new media, serta penulis tamu blog-blog terkenal seperti ProBlogger.net, CopyBlogger dan TheBlogHerald.


Silahkan kunjungi www.Chrisg.com untuk mendapatkan informasi lebih lengkap tentang Chris Garrett.


Untuk selanjutnya, silahkan disimak dan dipelajari wawancara berikut. Semoga bermanfaat.


--------------------------------------------
(T): Tanya
(J): Jawab


(T): What do you think of non-English blogs in general? (Bagaimana pendapat Anda tentang blog-blog yang tidak berbahasa Inggris secara umum?)


(J): I am very in favor of non-English blogs because it expands the total number of blogs, bloggers and readers, but also because it adds a good mixture of cultures and ideas. It’s too easy for bloggers to get caught up in a cultural bubble where all the ideas are old and stale. One problem I have of course is I have struggled and failed to learn a new language. One of my resolutions for this year is to have another go at learning at least one more language other than English. Only knowing one language is something I am ashamed of.


(Saya sangat mendukung blog-blog yang tidak berbahasa Inggris karena selain menambah jumlah keseluruhan blog, blogger dan



pembaca blog, juga menambah perpaduan budaya dan ide-ide baru yang bagus. Teramat mudah bagi seorang blogger untuk terjebak dalam perangkap budaya dimana semua ide yang ada sudah tua dan basi. Satu-satunya masalah pribadi saya adalah saya sudah berusaha dan selalu gagal untuk menguasai bahasa selain Inggris. Makanya resolusi saya tahun ini adalah belajar setidaknya satu bahasa baru selain Inggris. Hanya tahu satu bahasa membuat saya malu)


(T): Do you think non-English blogs have good prospect in the online business realm?
(Apakah menurut Anda blog-blog yang tidak berbahasa Inggris memiliki prospek yang bagus di dunia bisnis online?)


(J): Totally. The prospects improve the more non-English speakers talk
to each other. So if you know a non-English blogger encourage them!


(Tentu saja. Prospeknya akan semakin berkembang dengan semakin banyaknya blogger yang tidak berbahasa Inggris mau berkomunikasi satu sama lain. Karena itu jika Anda kenal seorang blogger yang tidak berbahasa Inggris, doronglah mereka)


(T): What are the most advantages of non-English blogs compared with English blogs in the online business realm? (Apa keuntungan paling besar dari blog-blog yang tidak berbahasa Inggris bila dibandingkan dengan blog-blog berbahasa Inggris di dunia bisnis online?)


(J): The biggest advantage I can see is you can learn all the lessons of
English blogs and apply them in your own language. Think about it,
some of the top blogs are there because of first-mover advantage!


(Keuntungan terbesar yang bisa saya lihat adalah Anda bisa belajar semuanya dari blog-blog berbahasa Inggris dan menerapkannya dengan bahasa Anda sendiri. Jika berpikir soal ini, beberapa blog terkenal lahir karena keuntungan bergerak lebih dulu)


(T): What are the obstacles or constraints?
(Apa kesulitan atau hambatannya?)


(J): Acceptance is the main one, and for some languages a reduced audience size. This will change though, and as far as I know Japan and France have a potential to dominate in coming years much more  aggressively than English which is slowing.


(Penerimaan adalah tantangan terbesar, dan untuk beberapa bahasa rintangannya adalah cakupan pembaca yang kecil. Tapi saya kira hal ini akan berubah, dan sejauh yang saya tahu, bahasa Jepang dan Perancis punya potensi besar untuk mendominasi di tahun-tahun yang akan datang jauh lebih agresif ketimbang bahasa Inggris yang
semakin melambat perkembangannya)


(T): What opportunities are mostly suit for non-English blogs? (Peluang apa yang paling cocok untuk blog-blog yang tidak berbahasa Inggris?)


(J): Applying global news and themes to the local reader. How do the big stories impact your region or language? After you have the audience then the same rules apply as English, it is down to quality of content and getting to know your audience.


(Memberikan informasi dan tema global untuk pembaca lokal. Bagaimana berita-berita besar mempengaruhi daerah atau bahasa Anda? Setelah Anda memiliki pembaca maka hal yang sama juga berlaku seperti dalam bahasa Inggris, yang paling penting adalah kualitas konten dan mengenali pembaca Anda)


(T): What theme mostly fit for non-English blogs?
(Tema apa yang paling sesuai untuk blog-blog non-berbahasa Inggris?)


(J): Any! Blogging is about people first, not technology, not language,
it is about finding your audience and giving them what they need.


(Apapun. Blogging pertama sekali adalah tentang manusia, bukan teknologi, bukan bahasa, ini soal mendapatkan pembaca Anda dan memberikan apa yang mereka butuhkan)


(T): While most online ads are in English, what are the non- English blogs have to do to get the cake?
(Sementara kebanyakan iklan online dalam bahasa Inggris, apa yang harus dilakukan blog-blog yang tidak berbahasa Inggris untuk mendapatkan kue iklan?)


(J): Private deals are almost always more profitable anyway. Approach advertisers and give them a deal they can’t turn down. Also look to affiliates, or sell your own services. Copy what I do in your own 
language          ☺


(Penawaran pribadi hampir selalu menguntungkan. Dekati pemasang iklan dan beri mereka penawaran yang tidak mungkin bisa mereka tolak. Juga coba affiliasi, atau jual jasa Anda sendiri. Tiru apa yang saya lakukan dalam bahasa Anda)


(T): Among these programs: Google Adsense and PPC Ads, Affiliate Programs, Paid to Click, Paid to Review, Independent Ads, Others – which one will give more opportunity for non- English blogs?
(Diantara program-program ini: Google Adsense dan PPC Ads, Affiliate Programs, Paid to Click, Paid to Review, Independent Ads, Lainnya – mana yang akan memberikan peluang lebih besar bagi blog-blog yang tidak berbahasa Inggris?)


(J): Affiliates and Private Ad deals, but that is same in English too ;)


(Affiiasi dan iklan mandiri, eh tapi keduanya dalam bahasa Inggris ya)


(T): Do you think non-English speaker bloggers should push themselves to write post in English?
(Apakah menurut Anda blogger yang tidak berbahasa Inggris harus
memaksakan diri mereka untuk menulis blog dalam bahasa Inggris?)


(J): I’m not sure, it depends on your goals. If you want to be known by the English speaking A-list you will have to, otherwise do what comes natural. What I would recommend though is you tag which language a post is in so you can have a split feed. Make sure your translations are perfect too.


(Saya tidak terlalu yakin, hal itu tergantung pada tujuan Anda. Jika Anda ingin dikenal oleh pembaca berbahasa Inggris, maka menulis dalam bahasa Inggris akan menjadi daftar-A Anda, jika tidak maka lakukan apa yang menurut Anda bisa. Apa yang saya rekomendasikan adalah Anda men-tag dalam bahasa apa tulisan Anda sehingga Anda bisa memiliki feed yang terpisah. Pastikan juga terjemahan Anda sempurna)


(T): Do you have or may consider running any new project specifically address for non-English blogs?
(Apakah Anda memiliki atau mungkin sedang mempertimbangkan proyek baru yang secara khusus ditujukan untuk blog-blog yang tidak berbahasa Inggris?)


(J): As a matter of fact I did consider doing a blog to motivate me in


learning a language. I was thinking if I try to post in the new language then people might help me by correcting my writing. I’m not sure if it would be too ambitious, I am really bad at learning new languages and can only just book a train ticket or order a beer!


(Sebenarnya saya pernah mempertimbangkan untuk membuat blog yang akan mendorong saya belajar bahasa. Saya berpikir jika saya mencoba menulis dalam bahasa yang lain maka pembaca blog saya akan membantu saya dengan mengoreksi tulisan saya. Saya tidak
tahu apakah ini terlalu ambisius, saya benar-benar kacau soal belajar
bahasa dan hanya bisa pesan tiket kereta atau memesan segelas bir)


(T): What’s your advice for non-English speaker bloggers in order to keep survive in the online business realm?
(Apa saran Anda untuk blogger-blogger yang tidak berbahasa Inggris agar bisa tetap bertahan di dunia bisnis online?)


(J): Set your sights on your goal and do not be persuaded that it is too hard, that you can’t do it or that you have a disadvantage. In some ways you have to be a dreamer. People put up enough blocks to their own success without taking on other peoples ;) I know several non- English speakers who have done very well online and they have got their through their own determination, not through any help. Network, use your language and heritage as a strength.


(Fokuskan pandangan Anda kepada tujuan Anda dan jangan terbujuk untuk berpikir bahwa tujuan tersebut terlalu berat, Anda tidak bisa melakukannya atau Anda punya banyak kekurangan. Dalam beberapa hal Anda harus menjadi seorang pemimpi. Orang membangun blok penghalang yang cukup besar demi kesuksesan mereka sendiri tanpa mempertimbangkan orang lain. Saya tahu beberapa orang yang tidak berbahasa Inggris yang sudah menjalankan bisnis online dengan sangat baik dan mereka sampai kesana karena determinasi mereka sendiri, bukan karena bantuan orang lain. Bangun jaringan, gunakan bahasa dan warisan budaya Anda sebagai kekuatan)


(T): One word about blogging in 2008?
(Satu kata soal blogging di tahun 2008?)


(J): Global.
(Global)




Chris Garrett
-----------------------------------


Dengan cara pandang yang lebih “pribadi” Chris Garrett menggarisbawahi apa yang sebelumnya telah disampaikan beberapa
blogger dalam seri wawancara ini: blog berbahasa selain Inggris
memiliki peluang besar untuk berkembang di masa yang akan datang. 


Yang terpenting adalah segera memulai, fokus untuk memberikan apa
yang dibutuhkan pembaca blog Anda dan jangan takut menghadapi
tantangan minimnya pembaca atau kecilnya peluang monetisasi. *********





Wawancara Eksklusif Bersama Budi Putra (Wawancara Eksklusif 6)


“Bermainlah di niche blogs. Topik-topik spesifik akan membuat blog Anda memiliki positioning yang jelas.” 


Budi Putra, dalam wawancara Blogguebo, 2008) Pengantar:
Untuk seri keenam kali ini, wawancara dilakukan bersama Budi Putra, blogger profesional Indonesia pemilik situs BudiPutra.com, TheGadgetNet.com dan jaringan blogging network Asia Blogging Network (ABN). Selain menggawangi blog-blog diatas, Mas Budi juga dikenal sebagai penulis Indonesia untuk Cnet Asia. Mas Budi Putra juga banyak dibicarakan di dunia blogging Indonesia sebagai salah satu role model yang berani memutuskan mundur dari pekerjaan kantoran yang sebelumnya dijalaninya dan menjadi seorang full-timer blogger. 


Jika Anda benar-benar serius ingin menekuni dunia blogging dan bisnis online, wawancara kali ini sangat berharga untuk Anda simak.


Silahkan kunjungi www.BudiPutra.com untuk mendapatkan informasi lebih lengkap tentang Mas Budi Putra.


Untuk selanjutnya, silahkan disimak dan dipelajari wawancara berikut. Semoga bermanfaat.


--------------------------------------------
(T): Tanya
(J): Jawab


(T): Bagaimana pendapat Mas Budi tentang dunia blogging dan make money from blogging di Indonesia di tahun 2008 ini? Membaik? Stag? Tambah kacau?


(J): Saya kira dunia blogging di Indonesia di tahun 2008 ini akan tambah semarak. Makin populernya blog di Indonesia sejak dua tahun lalu akan dilanjutkan di tahun-tahun mendatang. Kita bisa melihat munculnya blog-blog baru.



Di berbagai pelatihan atau workshop blogging, saya melihat antusias publik untuk tahu dan belajar ngeblog sangat besar. Mulai dari pelajar SMP hingga ibu-ibu rumah-tangga menunjukkan minatnya untuk belajar blog.


Fenomena yang sama juga akan terjadi pada aktivitas make money from blogging. Saya kira akan semakin banyak blogger Indonesia memanfaatkan peluang ini. Apalagi sejumlah perusahaan lokal yang bergerak di bidang PPC sudah mulai muncul. Saya kira ini akan meningkatkan minat blogger dalam menjadikan blog sebagai salah satu bentuk menghasilkan pendapatan.


(T): Bagaimana dengan realitas blog-blog non-English (berbahasa Indonesia)? Bagaimana prospeknya di tahun 2008 ini? Bisakah merebut kue iklan yang mayoritas berbahasa Inggris? Apa strateginya?


(J): Saya kira blog-blog berbahasa Indonesia akan punya lebih banyak penggemar di Indonesia. Bukannya tak bisa berbahasa Inggris, tetapi saya amati pembaca blog Indonesia cenderung menyukai blog-blog berbahasa Indonesia. Fenomena ini menunjukkan: kendatipun blog adalah fenomena global, tetapi content dan community-nya cenderung lokal.


(T): Apa sebenarnya kelebihan blog berbahasa Indonesia dibanding blog berbahasa Inggris berkaitan dengan topik make money from blog?


(J): Saya kira jika Google AdSense dalam TOS-nya secara terbuka mengizinkan blog-blog berbahasa Indonesia menggunakan AdSense, pertumbuhan blog berbahasa Indonesia akan lebih dahsyat lagi. Saya
kira sudah saatnya Google mengubah kebijakannya soal ini.
Bagaimanapun, Indonesia adalah pasar yang sangat besar. (T): Apa kekurangannya?


(J): Kekurangannya ya itu tadi, gak boleh dipasangi Google Adsense. Makanya perusahaan PPC lokal akan sangat diminati di Indonesia. Saat ini sudah ada Affiliates Indonesia dan KumpulBlogger.com yang bermain di niche ini.


(T): Apa peluang terbesar blog-blog berbahasa Indonesia untuk mendapatkan kue iklan online?
(J): Ya, peluangnya sangat besar. Bagaimanapun, pemasang iklan lokal bisa memanfaatkannya.


(T): Bicara soal niche, sebenarnya niche apa yang cukup menjanjikan untuk blog berbahasa Indonesia?


(J): Saya yakin setidaknya ada empat niche yang akan laris manis untuk blog berbahasa Indonesia: tips (berbagai bidang, misalnya tips kesehatan, tips komputer, dll), travel, kuliner dan selebritis.


(T): Bagaimana dengan blog-blog pribadi? Bisakah ikut terjun dalam dunia make money from blogging ini? Kira-kira bagaimana monetisasinya?


(J): Blog pribadi mempunyai peluang yang sama. Sepanjang isinya bermanfaat dan unik, komunitas pembacanya akan ada. Monetisasinya bisa menggunakan ads seperti AdSence, affiliate program atau merangkul iklan-iklan lokal.


(T): Diantara program-program ini, Google Adsense dan PPC Ads, Affiliate Programs, Paid to Click, Paid to Review, Independent Ads, Others – kira-kira urutannya mana yang paling menjanjikan untuk blog-blog di tahun 2008? Alasannya apa?


(J): Saya kira semuanya layak dicoba dan punya prospek yang sama dan tergantung pada niche blognya juga. Ada yang pas main di PPC, tapi ada yang lebih pas kalau menonjolkan Affiliate Program.


(T): Apakah Mas Budi setuju blogger Indonesia harus berusaha keras menulis blog dalam bahasa Inggris?


(J): Saya kira tidak perlu. Sesungguhnya blog tidak tergantung pada bahasanya, tetapi pada konsistensi topik dan updating-nya.


Yang sudah menulis blog berbahasa Inggris silahkan lanjut, tapi kita tidak perlu mendorong lebih banyak blogger Indonesia untuk melakukan hal yang sama.


Menurut saya, bahasa yang digunakan lebih ditentukan oleh niche topik dan target audience-nya.


Jika Anda punya blog tentang gadget atau mobile phone misalnya, saya kira lebih relevan ditulis dalam bahasa Inggris karena audience-
Blog, Blogging and Make Money from Blog http://www.Blogguebo.com
35
 Wawancara Eksklusif Bersama Blogger-Blogger Sukses – www.Blogguebo.com nya akan sangat luas.


(T): Apakah justru fokus dengan blog berbahasa Indonesia dan mulai menemukan ceruk pembaca sendiri?


(J): Tepat sekali. Blog berbahasa Indonesia adalah ceruk besar yang potensinya sangat besar.


(T): Apa saran/masukan/nasehat Mas Budi untuk blogger Indonesia yang ingin sukses di dunia make money from blogging?


(J): Bermainlah di niche blogs. Topik-topik spesifik akan membuat blog Anda memiliki positioning yang jelas. Bagaimanapun blog itu harus dimarketingkan seperti produk atau jasa tradisional juga: harus jelas positioning-nya. Nah, apa diferensiasi yang akan ditonjolkan untuk memperkuat positioning, perlu dipikirkan, sehingga terbentuk semacam brand credibility juga.


(T): Satu kata untuk menggambarkan kondisi bisnis online (khususnya blogosphere) di tahun 2008 ini?


(J): Menggairahkan!


BP
---------------------------------------


Niche, positioning dan brand credibility. Tiga kata kunci penting inilah yang sangat ditekankan Mas Budi Putra dalam wawancara beliau kali ini. 


Dan jika Anda benar-benar ingin serius menekuni dunia blogging dan make money from blog, tidak ada salahnya segera memulai mempraktekkan saran Mas Budi. Mulailah menfokuskan tema, isi dan kelompok pembaca Anda. Bangunlah citra blog Anda melalui blog name branding dan blog credibility. Jika saat ini Anda belum melakukannya, tidak ada salahnya mengevaluasi. Tidak ada kata terlambat bukan?



********




Wawancara Eksklusif Bersama Jacky Supit (Wawancara Eksklusif 7)


"Belajar dan sabar! Saya sampai sekarang juga masih belum bisa dibilang sukses koq. Walaupun terkadang saya bisa mendapat 4 digit dalam sebulan, tapi saya yakin seharusnya saya bisa mendapatkan jauh lebih besar dari apa yang sudah saya dapatkan sekarang. Sabar, itu salah satu kunci keberhasilan orang-orang sukses."


Jacky Supit, dalam wawancara Blogguebo, 2008) Pengantar:
Untuk seri ketujuh kali ini, wawancara dilakukan bersama Jacky Supit, blogger profesional Indonesia pemilik situs JackBook.com. Jacky Supit adalah salah satu blogger Indonesia yang menulis blog dalam bahasa Inggris dengan topik make money from blogging. 


Silahkan kunjungi www.JackBook.com untuk mendapatkan informasi lebih lengkap tentang Jacky Supit.


Untuk selanjutnya, silahkan disimak dan dipelajari wawancara berikut. Semoga bermanfaat.


--------------------------------------------
(T): Tanya
(J): Jawab


(T): Bagaimana pendapat Anda tentang dunia blogging dan make money from blogging di Indonesia di tahun 2008 ini? Membaik? Stag? Tambah kacau?


(J): Tambah kacau? Emang sekarang -- ada yang -- kacau ya? :) Khusus di Indonesia aja? Well, seharusnya nggak perduli di Indonesia maupun bukan, semuanya bisa membaik ya. Terutama untuk make money-nya. Karena semakin lama, semakin banyak Advertising Network (AN) yang bermunculan, sehingga kita bisa punya semakin banyak pilihan (nggak melulu Google Adsense). Tapi tergantung sang blogger masing-masing juga sih. Sebenarnya mungkin menurut saya perlu digarisbawahi tentang make money from blogging-nya itu. Kalau ngeblog fokusnya hanya untuk make money saja dari awal, mungkin banyak blog yang nggak akan bertahan lebih dari 3 bulan. Apalagi jika



blogger itu habis ikut seminar tentang Adsense tanggal 11 Januari 2008 lalu, bisa-bisa baru 1 atau 2 hari udah berhenti karena kena banned. :)


Oya satu lagi, saya rasa akan semakin banyak blogger yang menguangkan (itu bahasa Indonesianya monetizing ya?) blognya dengan cara menjual spot langsung ke client tanpa perantara (Direct Ads).


(T): Bagaimana dengan realitas blog-blog non-English (berbahasa Indonesia)? Bagaimana prospeknya di tahun 2008 ini? Bisakah merebut kue iklan yang mayoritas berbahasa Inggris? Apa strateginya?


(J): (Ini 4 pertanyaan ya? :) Hmm, saya ragu apakah Google Adsense akan menerima blog berbahasa Indonesia tahun ini, demikian juga Advertising Network lain yang selama ini hampir semua mensyaratkan blog harus berbahasa Inggris untuk bisa bergabung. Jadi saya rasa kembali ke jawaban dari pertanyaan pertama tadi, Direct Ads.


(T): Apa sebenarnya kelebihan blog berbahasa Indonesia dibanding blog berbahasa Inggris berkaitan dengan topik make money from blog?


(J): Menurut saya, di Indonesia ini masih banyak sekali orang-orang yang belum tahu bagaimana cara mencari uang yang baik di Internet. Banyak yang belum tahu apa itu Google Adsense, Chitika dll. Blog berbahasa Indonesia bisa lebih mudah mencari uang dengan program affiliasi. Usahakan agar orang-orang mendaftar ke program-program pencari uang itu dengan referral kita. Duitnya bisa lebih besar daripada ikutan Adsense sendiri loh :)


Lihat berapa penghasilan John Chow per bulan dari affiliate. Fiuh.... (T): Apa kekurangannya?


(J): Sama seperti jawaban pertanyaan #2.


(T): Apa peluang terbesar blog-blog berbahasa Indonesia untuk mendapatkan kue iklan online?


(J): Sama seperti jawaban pertanyaan #3. Affiliasi.



 Wawancara Eksklusif Bersama Blogger-Blogger Sukses – menjanjikan untuk blog berbahasa Indonesia?


(J): Ya cara mencari uang di internet. (IMHO, ya) Pada intinya sama seperti jawaban pertanyaan #3. Intinya, lebih fokus ke Program Affiliasi dan Direct Ads.


(T): Bagaimana dengan blog-blog pribadi? Bisakah ikut terjun dalam dunia make money from blogging ini? Kira-kira bagaimana monetisasinya?


(J): Blog-blog probadi?
(Jawabannya nggak nyambung atau pertanyaannya yang nggak nyambung ya. :), Medhy)


(T): Diantara program-program ini, Google Adsense dan PPC Ads, Affiliate Programs, Paid to Click, Paid to Review, Independent Ads, Others - kira-kira urutannya mana yang paling menjanjikan untuk blog-blog di tahun 2008? Alasannya apa?


(J): Untuk blog-blog di tahun 2008? Maksudnya yang berbahasa Indonesia? Sama saja seperti jawaban pertanyaan #6. Kalau untuk yang berbahasa Inggris, tentu saja urutannya bisa berbeda-beda sesuai dengan niche dari blog itu masing-masing. Biasanya sih PPC Ads (termasuk Adsense) lebih bagus hasilnya pada situs/blog-blog teknologi dan gadgets. Yang lainnya sama aja. Tergantung traffic dan popularitas blognya juga.


Note: Semakin populer biasanya semakin banyak yang beli Direct Ads.


(T): Apakah Anda setuju blogger Indonesia harus berusaha keras menulis blog dalam bahasa Inggris?


(J): Ya dan tidak. Kalau pintar bersosialisasi, seperti Mas Cosa, pasti
gampang banget cari duit dari affiliasi, karena banyak sekali orang Indonesia yang baru belajar mencari uang, dan perlu banyak-banyak info tentang program penghasil uang yang baik.


(T): Apakah justru fokus dengan blog berbahasa Indonesia dan mulai menemukan ceruk pembaca sendiri?


(J): Bisa juga. Baca lagi jawaban-jawaban pertanyaan di atas. :) (T): Apa saran/masukan/nasehat untuk blogger Indonesia


(J): Waduh, apakah saya pantas untuk memberikan
saran/masukan/nasehat? :) Tips aja kali ya. Belajar dan sabar! Saya sampai sekarang juga masih belum bisa dibilang sukses koq. Walaupun terkadang saya bisa mendapat 4 digit dalam sebulan, tapi saya yakin seharusnya saya bisa mendapatkan jauh lebih besar dari apa yang sudah saya dapatkan sekarang. Sabar, itu salah satu kunci keberhasilan orang-orang sukses.


(T): Satu kata untuk menggambarkan kondisi bisnis online (khususnya blogosphere) di tahun 2008 ini?


(J): Dunia bisnis online semakin berkembang dengan cepat dan terus berevolusi, jadi teruslah belajar dan jangan ragu untuk mencoba hal- hal baru, jangan sampai ketinggalan karena persaingan begitu ketat! Eh satu kata ya?


Jacky Supit
(biasa ditemui di JackBook.com, namun saat ini mengaku sedang sibuk menyiapkan forum baru yaitu TemplateForum.org.) ---------------------------------------


Terus belajar dan jangan takut mencoba hal-hal baru. Barangkali poin inilah yang bisa kita garisbawahi dari wawancara bersama Jacky Supit kali ini. 


Dengan gayanya yang khas, tidak berbeda dengan gaya berujarnya di Jackbook.com, Jacky Supit mengingatkan kita bahwa masih banyak hal yang perlu kita pelajari jika ingin survive dan berhasil di tengah persaingan dunia bisnis online.



*********



Wawancara Eksklusif Bersama Darren Rowse (Wawancara Eksklusif 8)



“Berusahalah sekuat tenaga untuk menulis konten yang berkualitas dan terus lakukan dalam jangka waktu lama.” 


Darren Rowse, dalam wawancara Blogguebo, 2008) Pengantar:
Untuk seri kedelapan kali ini, wawancara dilakukan bersama Darren Rowse, blogger asal Australia dan pemilik situs ProBlogger.net yang tentu sudah tidak asing lagi bagi Anda. Darren Rowse adalah salah satu tokoh make money from blogging yang kini juga dikenal dengan bukunya, ProBlogger: Secrets for Blogging Your Way to a Six-Figure Income (baca juga resensi buku ini di blog ini).


Silahkan kunjungi ProBlogger.net untuk mendapatkan informasi lebih lengkap tentang Darren Rowse.


Agar tidak terlalu berpanjang lebar, silahkan langsung disimak
wawancara bersama Darren Rowse, ‘guru’ para blogger dunia yang
ternyata enam tahun yang lalu menikmati bulan madunya di Bali ini.  Semoga bermanfaat.


(T): Tanya
(J): Jawab


(T): What do you think of non-English blogs in general? (Bagaimana pendapat Anda tentang blog-blog yang tidak berbahasa Inggris secara umum?)


(J): I love the fact that blogging communities exist in different language groups around the world. Unfortunately I don’t have any other language other than English so can’t really participate in any of them – but think it’s great to see bloggers blogging in their native tongue.


(Saya senang dengan kenyataan bahwa komunitas blogging ada di berbagai kelompok bahasa di seluruh dunia. Sayangnya, saya tidak bisa berbahasa lain kecuali bahasa Inggris sehingga saya tidak bisa


banyak berpartisipasi di dalamnya – namun saya kira adalah sesuatu yang luar biasa melihat blogger menulis blog dalam bahasa ibu mereka sendiri)


(T): Do you think non-English blogs have good prospect in the online business realm?
(Apakah menurut Anda blog-blog yang tidak berbahasa Inggris memiliki prospek yang bagus di dunia bisnis online?)


(J): Yes – there are some real advantages to doing it in your own language (see next question).


(Ya – ada sejumlah keuntungan nyata menulis blog dalam bahasa Anda sendiri – lihat jawaban pertanyaan selanjutnya)


(T): What are the most advantages of non-English blogs compared with English blogs in the online business realm? (Apa keuntungan paling besar dari blog-blog yang tidak berbahasa Inggris bila dibandingkan dengan blog-blog berbahasa Inggris di dunia bisnis online?)


(J): There are a number: 1. if you blog in your first language you are more at ease, relaxed and proficient in communicating. You’ll do a lot better at attracting an audience and getting respect of readers. 2. less competition – the English blogging space is very crowded but in talking to a few friends who blog in other languages they tell me that they’ve been able to become the number 1 blog in their niche for that language.


(Ada beberapa keuntungan: 1. Jika Anda menulis blog dalam bahasa Anda sendiri, Anda akan merasa lebih mudah, lebih rileks dan lebih bagus dalam berkomunikasi. Anda akan bisa menarik pembaca dengan lebih baik dan mendapatkan penghargaan dari pembaca blog Anda. 2. Lebih sedikit kompetisi – ranah blogging berbahasa Inggris sangatlah ramai, namun ketika saya berbicara dengan beberapa teman yang menulis blog dalam bahasa lain, mereka mengatakan bahwa mereka bisa menjadi nomor 1 di niche yang mereka tekuni di dalam bahasa mereka)


(T): What are the obstacles or constraints?
(Apa kesulitan atau hambatannya?)


(J): One obstacle can be the number of people searching the web for information in some languages as compared to those searching in

English. The ‘market’ for content online is big in English so the size of audience possible in some other languages could be more limited. However if you can be first to the topic and rank #1 it can still be profitable.


(Salah satu hambatannya adalah jumlah orang yang mencari informasi melalui internet dalam bahasa lain lebih sedikit jika dibandingkan dengan mereka yang mencari informasi dalam bahasa Inggris. ‘Pasar’ konten online sangat besar dalam bahasa Inggris sehingga jumlah pembaca yang ada untuk bahasa lain menjadi terbatas. Namun demikian, jika Anda bisa menjadi yang pertama untuk topik yang Anda pilih dan mendapat ranking 1 di mesin pencari, hal itu bisa menjadi suatu keuntungan)


(T): What opportunities are mostly suit for non-English blogs? (Peluang apa yang paling cocok untuk blog-blog yang tidak berbahasa Inggris?)


(J): They are limitless. Blog on a topic that you’re passionate about – that’s always been my approach to selecting a topic.


(Tidak terbatas. Ngebloglah mengenai satu topik yang benar-benar Anda sukai – itulah satu-satunya pendekatan saya dalam memilih topik)


(T): What theme mostly fit for non-English blogs?
(Tema apa yang paling sesuai untuk blog-blog non-berbahasa Inggris?)


(J): ? (Barangkali karena bagi Darren tidak ada bedanya tema untuk blog berbahasa Inggris ataupun bahasa lain, Medhy)


(T): While most online ads are in English, what are the non- English blogs have to do to get the cake?
(Sementara kebanyakan iklan online dalam bahasa Inggris, apa yang harus dilakukan blog-blog yang tidak berbahasa Inggris untuk mendapatkan kue iklan?)


(J): This can be a challenge. There seem to be less options in some languages than others. AdSense seems to be one ad network that is growing it’s non English ad offerings so that could be a start. Otherwise look for CPM ad networks that serve ads to international traffic. Another solution would be to approach local advertisers directly and ask them to sponsor your blog. I also would look for affiliate

programs in your language. Lastly – why not make your own product to sell on your blog?


(Ini bisa menjadi satu tantangan tersendiri. Nampaknya ada lebih sedikit pilihan dalam beberapa bahasa dibanding bahasa yang lain. Adsense barangkali adalah salah satu jaringan periklanan yang kini semakin mengembangkan pilihan untuk publisher non-Inggris dan ini bisa menjadi titik mulai yang baik. Kalau tidak, coba pertimbangkan jaringan periklanan berbasis CPM yang melayani traffic internasional. Solusi yang lain barangkali dengan mendekati pemasang iklan loka secara langsung dan minta mereka untuk mensponsori blog Anda. Saya juga akan menyarankan untuk mencoba program affiliasi dalam bahasa Anda. Terakhir – kenapa tidak membuat produk Anda sendiri dan menjualnya di blog Anda?)


(T): Among these programs: Google Adsense and PPC Ads, Affiliate Programs, Paid to Click, Paid to Review, Independent Ads, Others – which one will give more opportunity for non- English blogs?
(Diantara program-program ini: Google Adsense dan PPC Ads, Affiliate Programs, Paid to Click, Paid to Review, Independent Ads, Lainnya – mana yang akan memberikan peluang lebih besar bagi blog-blog yang tidak berbahasa Inggris?)


(J): It’ll really vary from topic to topic – the same is true for English blogs. Some convert much better with AdSense than affiliate programs while for others it is the other way around.


(Ini sangat berbeda-beda dari satu topik ke topik lainnya – hal yang sama berlaku untuk blog berbahasa Inggris. Beberapa blogger mendapatkan hasil yang lebih bagus dengan Adsense ketimbang dengan program affiliasi sementara yang lain sebaliknya)


(T): Do you think non-English speaker bloggers should push themselves to write post in English?
(Apakah menurut Anda blogger yang tidak berbahasa Inggris harus
memaksakan diri mereka untuk menulis blog dalam bahasa Inggris?)


(J): It depends upon their ability in writing English and the amount of time that they have to write more than one blog. If you have a good grasp of English I don’t see why not – but personally would not give up on my non English blog to do it.
(Hal itu tergantung kepada kemampuan mereka untuk menulis dalam 



bahasa Inggris dan waktu yang mereka miliki untuk mengelola lebih dari satu blog. Jika Anda punya dasar bahasa Inggris yang baik, kenapa tidak mencobanya – namun secara pribadi saya tidak akan meninggalkan blog dengan bahasa ibu saya)


(T): What are the most advantages of social media/social networking/social bookmarking for non-English blogs? (Apa manfaat terbesar situs social media/social networking/social bookmarking bagi blog-blog yang tidak berbahasa Inggris?)


(J): Social media is all about networking for me and is a great way to find others with similar passions, interests and demographics to you – these people could be potential readers for your blog so it’s a good place to promote yourself.


(Situs social media bagi saya adalah sepenuhnya tentang membangun jaringan dan ia merupakan cara yang bagus untuk menemukan orang lain dengan hasrat, kegemaran dan lokasi yang sama dengan Anda – orang-orang ini bisa menjadi potensi pembaca blog Anda, sehingga situs social media bisa menjadi tempat yang bagus untuk mempromosikan diri Anda)


(T): Do you have or may consider running any new project specifically address for non-English blogs?
(Apakah Anda memiliki atau mungkin sedang mempertimbangkan proyek baru yang secara khusus ditujukan untuk blog-blog yang tidak berbahasa Inggris?)


(J): I have toyed with the idea of translating my blogs into other languages but this will not happen for a while.


(Saya sering bermain-main dengan ide untuk menerjemahkan blog- blog saya ke dalam bahasa lain namun sepertinya tidak akan terwujud dalam waktu dekat ini)


(T): What’s your advice for non-English speaker bloggers in order to keep survive in the online business realm?
(Apa saran Anda untuk blogger-blogger yang tidak berbahasa Inggris agar bisa tetap bertahan di dunia bisnis online?)


(J): Work hard at creating quality content and stick at it for the long haul.
(Berusahalah sekuat tenaga untuk menulis konten yang berkualitas dan terus lakukan dalam jangka waktu lama)



(T): One word about blogging in 2008?
(Satu kata soal blogging di tahun 2008?)


(J): Enjoy!


(Nikmati!)



Darren Rowse


Menulis konten yang bermanfaat dan persistensi dalam menekuni
dunia blogging for money adalah dua poin penting yang patut kita
garisbawahi dari wawancara eksklusif bersama Darren Rowse ini. 


Mendapatkan uang melalui blog bukanlah usaha dalam semalam, melainkan dibutuhkan kerja keras, waktu yang panjang dan kesabaran. Darren Rowse sudah membuktikan hal itu. 


Bagaimana dengan Anda?





Baca yang ini juga

Comments
0 Comments

0 comments:

Posting Komentar