Selasa, 28 Agustus 2012

Kebakaran Di G.obos 12 Palangkaraya, Kalimantan Tengah (with Video amatir)

·

LUDES: Rumah pegawai Badan Pertanahan Negara (BPN) Gunung Mas milik Berton Usup di Jalan G Obos 12 tepatnya Jalan Siam dan Kenangan II Palangkaraya ludes dilalap api. Meski tidak ada korban jiwa, kerugian ditaksir mencapai Rp 500 juta.

HANYA berselang lima hari, kebakaran kembali terjadi di Kota Palangkaraya. Kali ini, giliran rumah pegawai Badan Pertanahan Negara (BPN) Gunung Mas yang menjadi sasaran amukan api itu. Bahkan hanya berselang beberapa menit, api tersebut berhasil menghanguskan bagian depan rumah. Meski tidak ada korban jiwa, kerugian ditaksir mencapai Rp 500 juta.
Peristiwa tersebut terjadi di Jalan G Obos 12 tepatnya Jalan Siam dan Kenangan II milik Berton Usup, sekitar pukul 02.00 WIB dini hari, Selasa (28/8). Informasi dilapangan, sejumlah warga mengetahui bahwa api tersebut bersumber dari bagian depan rumah. Saat itu, warga yang berada di tempat kejadian perkara masih bisa dihitung. Meski bertekad memberikan pertolongan, namun usaha mereka tidak membuahkan hasil. Akibatnya, hanya dengan hitungan menit, api itu berhasil menghanguskan bagian depan bangunan yang atapnya terbuat dari sirap.
“Waktu kejadian warga masih sedikit, dan saya melihat api berasal dari atas ruang tamu. Kita berupaya menolong menggunakan ember, namun air tidak ada. Selain itu, api juga telah membumbung tinggi. Oleh sebab itu kami langsung menghubungi pemadam dan kepolisian,” kata warga sekitar Arif kepada Borneonews di TKP, Selasa (28/8) dini hari.
Sementara itu, istri dari pemilik rumah, Setiani, 48, mengatakan, saat kejadian ada empat penghuni rumah waktu itu. Mereka yakni Beni, 17, Devi, 24, (anaknya), dan  tambi (nenek) Sarmine, 74. Dengan nada penuh kesedihan ia menuturkan, melihat kejadian itu setelah tidur lelapnya dirasakan panas. Tak hanya itu, masuknya asap yang kian menebal juga menjadi salah satu penyebab bangunnya tidur. Betapa kagetnya mereka setelah diselidiki ternyata rumah yang dibangun sejak tahun 1990 an itu menjadi salah satu sasaran amukan api. 
“Semuanya kalang kabut. Hanya ijasah yang beruntung kami selamatkan, selebihnya habis. Kerugian mencapai Rp 500 juta,” katanya kepada wartawan.
Menurutnya, dugaan sumber api itu belum diketahui secara pasti. Namun, dia melihat bahwa api berawal dari bagian atas tepatnya di ruang tamu. “Kami juga tidak menyalakan obat nyamuk. Mungkin karena korsleting listrik,” kata wanita yang juga sebagai guru di SDN Menteng 1 Palangkaraya.
Beni menambahkan, ketika semua penghuni rumah beranjak dari tidurnya, kondisi rumah bagian depan sudah terbakar hingga seperempat dari bangunan itu, ludes. Meski demikian, senada juga dilontarkan Beni bahwa dia tidak mengetahui secara pasti tentang motif peristiwa tersebut. “Yang jelas, api dari arah ruang tamu. Waktu itu, hanya saya, kakak saya, mama dan tambi yang ada di rumah. Sedangkan bapak lagi kerja di BPN Gunung Mas,” ungkapnya. 



Petugas Pos Siskamling, mengatakan, peristiwa itu juga membuat mereka panik. Waktu melihat kejadian, kondisi api sudah menganga dibagian atas ruang tengah. Dia pun langsung menghubungi pihak pemadam serta kepolisian.
Ketua Komandan Regu Pemadam Kebakaran Pemerintah Kota Palangkaraya Sucipto mengatakan, menerima informasi itu sekitar pukul 02.35 WIB. Dari informasi itu, pihaknya langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) yang kemudian dikoordinasikan dengan jajaran petugas pemadam lainnya.
“Kita menerima telephone jam 2.35 WIB. Setelah kita berhasil memadamkan api, 60 persen rumah tersebut terbakar. Sementara sisanya bagian dapur rumah,” katanya.
 Kepala UPTD Pemadam Kebakaran Pemko Palangkaraya Wawan Berlison menambahkan, bila dilihat dari kejadian itu, peristiwa tersebut diduga lantaran korsleting listrik. Oleh sebab itu, Wawan menghimbau kepada masyarakat agar selalu waspada, terutama pemicu terjadi kebakaran. “Tolong setiap instalansi listrik itu harus diperiksa kembali. Hal ini demi kemanan dan menghindari terjadinya musibah kebakaran,” sarannya. Sementara pihak kepolisian masih menyelidiki peristiwa terjadinya kebakaran itu.






Baca yang ini juga

Comments
0 Comments

0 comments:

Posting Komentar